Per September 2023 perseroan mengantongi pendapatan sebesar Rp312,95 miliar, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp248,85 miliar.
Pendapatan pada periode ini diperoleh dari sejumlah lini usaha yang meliputi jasa inspection, testing, certification, consulting, dan product sales.
Di samping itu, Carsurin juga menargetkan laba bersih sebesar Rp50 miliar di akhir tahun ini. Capaian ini akan ditopang oleh dua lini bisnis yang menjadi tulang punggung perseroan yaitu inspeksi dan sertifikasi.
“Pengalaman kami selama 55 tahun berkarya, membuat kemampuan kami dalam hal pengetahuan pasar industri TIC, memitigasi risiko, penanganan terhadap isu teknikal dan non-teknikal, serta solusi kepabeanan tak perlu diragukan lagi,” ujar Timoti.
Per September 2023, perseroan mencatatkan pertumbuhan dari sisi aset. Di mana, aset lancar perseroan mencapai Rp134,02 miliar, naik dari akhir 2022 yang sebesar Rp85,33 miliar.