Prospek Sepekan
Menurut analis FXEmpire James Hyerczyk, tren jangka pendek minyak mentah WTI masih dibayangi tekanan pasokan dan sentimen pasar yang lemah.
Secara teknikal, sesi perdagangan Jumat membentuk pola closing price reversal bottom, sinyal potensial untuk pembalikan arah jangka pendek.
Jika reli lanjutan pada awal pekan depan disertai volume perdagangan yang kuat, harga berpeluang naik selama dua hingga tiga hari menuju resistance awal di USD59,30, dengan target lanjutan di sekitar USD61,05.
Meski demikian, tren besar masih tertahan di area rata-rata pergerakan 50 hari dan 200 hari, masing-masing di USD61,83 dan USD62,39. Persilangan “death cross”—ketika MA 50 hari turun melintasi MA 200 hari—menjadi sinyal teknikal bearish yang membayangi pasar.
Dari sisi geopolitik, pasar merespons sejumlah perkembangan yang menurunkan premi risiko. Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat untuk bertemu dalam dua pekan ke depan guna membahas konflik Ukraina.