TOWR, emiten menara terbesar kedua, juga direkomendasikan add dengan target harga Rp1.025 per saham dari harga terakhir Rp615.
Perusahaan ini dinilai paling agresif dalam ekspansi bisnis fiber. Sebelumnya TOWR baru saja menyelesaikan rights issue senilai Rp5,5 triliun.
Analis memproyeksikan aksi korporasi ini dapat menurunkan rasio utang bersih terhadap EBITDA TOWR pada semester II menjadi 4 kali dari 4,6 kali pada kuartal II-2025.
Selain itu, TOWR telah mengakuisisi 40 persen saham PT Remala Abadi Tbk (DATA) senilai Rp536 miliar untuk memperkuat bisnis konektivitas dan fiber to the home (FTTH).
Sementara itu, TBIG memperoleh rekomendasi hold dengan target harga Rp2.025 per saham dari posisi Rp1.925.