Dari sisi pasar modal, minat terhadap saham SSIA meningkat tajam menyusul pembelian lebih dari 6 persen saham perusahaan oleh Grup Djarum. Menurut Samuel, lonjakan harga saham yang menyertai akuisisi tersebut membuka peluang bagi SSIA untuk masuk ke dalam indeks MSCI Small Cap, yang dinilai dapat meningkatkan visibilitas perusahaan di mata investor global.
Samuel pun mematok target harga baru di angka Rp4.000 (dari sebelumnya Rp2.000).
Samuel Sekuritas juga mencatat bahwa prospek penjualan lahan SSIA berada di kisaran 60–70 hektare per tahun dalam beberapa tahun ke depan, ditopang oleh kombinasi tiga faktor: pembangunan infrastruktur Patimban, kepemilikan land bank terbesar di kawasan Subang, dan struktur biaya tenaga kerja yang kompetitif.
Namun demikian, investor tetap perlu mencermati sejumlah risiko, seperti tantangan eksekusi proyek, potensi keterlambatan pembangunan tol dan pelabuhan Patimban, serta perubahan regulasi yang mungkin terjadi. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.