“Selain itu, Biro Anggaran Kongres (CBO) memperkirakan defisit pemerintah USD1,9 triliun pada 2025, yang secara fundamental melemahkan dolar seiring terus bertambahnya utang pemerintah setiap tahun.”
Pekan ini, sejumlah data ekonomi penting, terutama dari AS, akan dirilis dan diperkirakan dapat memengaruhi pasar.
Pada Selasa, perhatian akan tertuju pada PMI Sektor Jasa ISM dan laporan Pembukaan Lapangan Kerja JOLTS.
Kemudian, Rabu akan menghadirkan data ketenagakerjaan ADP serta risalah rapat terakhir FOMC.
Pada Kamis, pasar akan mencermati klaim pengangguran mingguan, sementara Jumat menjadi puncaknya dengan rilis Nonfarm Payrolls (NFP) dan pratinjau Sentimen Konsumen dari Universitas Michigan. (Aldo Fernando)