sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Proyeksi Harga Emas Pekan Ini, Sentimen Pasar Masih Beragam

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
17/11/2025 07:05 WIB
Harga emas dunia melemah signifikan pada Jumat (14/11/2025) pekan lalu, terseret aksi jual di pasar yang meluas.
Proyeksi Harga Emas Pekan Ini, Sentimen Pasar Masih Beragam. (Foto: Freepik)
Proyeksi Harga Emas Pekan Ini, Sentimen Pasar Masih Beragam. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas dunia melemah signifikan pada Jumat (14/11/2025) pekan lalu, terseret aksi jual di pasar yang meluas setelah sejumlah pejabat Federal Reserve (The Fed) menyampaikan komentar bernada hawkish yang meredupkan harapan pemangkasan suku bunga pada Desember.

Emas spot (XAU/USD) turun 2,3 persen ke USD4.072,49 per troy ons, setelah sempat jatuh lebih dari 3 persen di awal sesi. Meski begitu, logam mulia ini masih naik 2,3 persen sepanjang pekan lalu.

“Ini berkaitan dengan menurunnya kemungkinan pemangkasan suku bunga Fed pada Desember, yang membuat sentimen di pasar emas dan perak sedikit melemah,” ujar Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures David Meger, dikutip Reuters.

Pasar saham juga terseret turun, mengikuti gejolak global akibat sinyal hawkish dari The Fed.

Penutupan pemerintahan AS yang berlangsung paling lama, dan baru berakhir Kamis lalu, menyebabkan kekosongan data penting, membuat The Fed dan pelaku pasar bergerak tanpa banyak panduan menjelang pertemuan kebijakan bulan depan.

Investor sebelumnya berharap rilis data terbaru menunjukkan perlambatan ekonomi sehingga memberi ruang bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga pada Desember, yang pada gilirannya meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Namun ekspektasi itu meredup seiring semakin banyak pejabat The Fed mengambil posisi lebih berhati-hati terhadap pelonggaran kebijakan lanjutan.

Perkiraan pasar atas peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan depan turun menjadi 50 persen dari 64 persen awal pekan ini, menurut FedWatch CME Group.

Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, cenderung berkinerja baik pada masa penuh ketidakpastian ekonomi dan ketika suku bunga berada di level rendah.

Proyeksi Sepekan

Sebanyak 17 analis Wall Street mengikuti Survei Emas Kitco News pekan ini. Dari jumlah tersebut, delapan analis atau 47 persen bersikap bearish terhadap emas dalam jangka pendek. Sementara itu, enam analis atau 35 persen memilih netral untuk pekan depan, dan tiga analis atau 18 persen memperkirakan harga bergerak lebih tinggi.

Di sisi lain, jajak pendapat daring di media sosial mencatat 230 suara. Dari total itu, 151 responden atau 65,7 persen memperkirakan harga emas naik pekan ini. Sebanyak 38 responden atau 16,5 persen memperkirakan harga turun, sementara 41 pemilih atau 17,8 persen bersikap netral dalam jangka pendek.

Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank Ole Hansen mengatakan ia tetap bullish terhadap emas pekan ini, kecuali jika pasar saham mengalami aksi jual besar. S&P 500 memang menghadapi tekanan jual kuat pekan lalu, tetapi masih mampu bertahan di atas level support penting di 6.600 poin.

Dalam skenario gejolak besar di pasar saham, Hansen menegaskan bahwa tak ada aset, selain JPY, yang akan terbebas dari tekanan jual jangka pendek.

Senior Market Strategist di Forex.com, James Stanley, juga bersikap bullish terhadap emas, meski belum melihat peluang terjadinya breakout dalam waktu dekat.

Sementara itu, Principal di MoorAnalytics.com, Michael Moor, justru bersikap bearish terhadap emas pekan ini. (Aldo Fernando)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement