Menurut Lusk, pernyataan Powell baru-baru ini menunjukkan sinyal perubahan arah kebijakan, dengan pandangan bahwa pasar tenaga kerja masih kuat dan resesi belum terlihat. Ia memperkirakan ketegangan tarif terus mendukung kenaikan harga emas selama belum ada kesepakatan dagang antara AS dan China.
Dalam survei harga emas mingguan Kitco News kali ini, sebanyak 16 analis berpartisipasi. Sentimen di Wall Street memang sedikit melemah dibanding pekan lalu yang nyaris sepenuhnya optimistis, tetapi tetap menunjukkan kecenderungan yang kuat ke arah bullish.
Sebanyak 10 analis, atau 63 persen, memperkirakan harga emas kembali naik dalam sepekan ke depan. Sementara itu, empat analis (25 persen) memprediksi harga turun, dan dua sisanya (12 persen) memperkirakan harga emas bergerak mendatar di sekitar level tertingginya saat ini.
Di sisi lain, jajak pendapat daring Kitco yang melibatkan 312 investor ritel juga menunjukkan sentimen yang agak moderat. Sebanyak 195 responden, atau 63 persen, memperkirakan harga emas terus naik pekan ini.
Sebanyak 57 orang (18 persen) memperkirakan harga turun, dan 60 investor lainnya (19 persen) memprediksi pergerakan harga cenderung datar.