“Jadi yang Desember ini produksinya kami harapkan akan mencapai sampai dengan total full year di 100 ribu ons,” tutur Edi.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur PSAB Sanjaya J mengatakan, proyeksi pendapatan akhir tahun ini ditopang oleh harga penjualan rata-rata atau average selling price (ASP) emas yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
“Dengan pencapaian produksi yang kami targetkan kurang lebih 100 ribu ons dengan harga emas saat ini, per akhir tahun kami menargetkan estimasi pendapatan USD230 juta sampai dengan USD240 juta,” kata Sanjaya.
Sebelumnya, PSAB mencetak laba positif sampai akhir September 2024 di angka USD4,45 juta. Angka itu berbalik untung dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sempat merugi USD13,40 juta.
Faktor pendorong laba perseroan adalah pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi dari beban pokok. PSAB melaporkan penjualan senilai USD173,86 juta, naik 86,79 persen secara tahunan.
Di sisi lain, penjualan PSAB tumbuh 86,78 persen secara tahunan dari USD93,08 juta menjadi USD173,86 juta dalam sembilan bulan tahun 2024. Sanjaya meyakini, PSAB bisa melanjutkan pertumbuhan kinerja pada tahun depan, dengan asumsi tingkat harga emas bisa bertahan di sekitar level saat ini.