Saat ini tulang punggung produksi emas PSAB masih berada di Blok Bakan dan Penjom. Ke depan, produksi emas PSAB bakal terdongkrak oleh kontribusi dari proyek tambang emas Doup. Perseroan ingin memastikan penggunaan teknologi pemrosesan yang tepat, sehingga tingkat recovery di proyek Doup bisa optimal.
Menurut Sanjaya, proyek Doup yang berlokasi di Bolaang Mongondow Timur-Sulawesi Utara ini membutuhkan investasi sekitar USD400 juta Sampai saat ini, PSAB telah mengucurkan investasi sekitar USD70 juta.
Setelah beroperasi, kata Sanjaya, Doup diproyeksikan bisa memproduksi sebanyak 140-155 ribu ons emas per tahun. Dengan demikian jika dijumlahkan dengan produksi emas dari Blok Bakan sekitar 80-90 ribu ons, maka produksi PSAB ditambah dengan proyek Doup akan berada di atas 200 ribu ons.
“Dengan proyeksi umur tambang selama 14 tahun, pada estimasi tingkat harga emas saat ini Doup berpotensi menghasilkan pendapatan sekitar USD3 miliar,” ujar Sanjaya.
(Rahmat Fiansyah)