Sebagai informasi lebih lanjut, harga saham BYAN pada transaksi terakhir adalah Rp19.050/saham. Selain menjalankan perusahaan pertambangan batu bara, Low Tuck Kwong juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan di Singapura, Metis Energy.
2. Industri Jasa Keuangan
Industri jasa keuangan (IJK) merupakan kumpulan perusahaan/lembaga beserta organisasi pendukungnya yang bergerak di sektor jasa keuangan. Dalam hal ini, nama Hartono bersaudara pasti sudah tidak asing lagi di telinga Anda.
Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono mengetuai konglomerat Grup Djarum yang termasuk emiten paling bernilai di bursa, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Keduanya memiliki 0,023% dan 0,022% saham BBCA atau setara dengan 28,13 juta lembar saham dan 27,02 juta lembar saham. Harga saham BBCA hari ini ditutup pada Rp9.000/saham.
Selain itu, Hartono bersaudara juga menjalankan salah satu perusahaan tembakau terbesar di dunia, PT Djarum. Pemancar teknologi PT Global Digital Niaga Tbk (BELI/Blibli.com).
3. Industri Kayu dan Petrokimia
Industri pengolahan kayu merupakan suatu industri yang mengolah kayu menjadi berbagai macam produk, baik yang masih tampak seperti kayu maupun tidak. Kayu olahan merupakan produk fisik yang bahan dasarnya adalah kayu yang telah melalui proses pendahuluan di pabrik.
Di bidang ini, Prajogo Pangestu memiliki aset senilai USD10,8 miliar dan dikenal sebagai pendiri PT Barito Pacific Tbk (BRPT), emiten yang bergerak di bidang petrokimia, manufaktur energi terbarukan, properti, perkebunan, kehutanan, dan lainnya.
Ia tercatat sebagai pemegang saham utama dengan 71,17% saham atau setara dengan 66,72 miliar saham. Hari ini BRPT ditutup pada Rp1.475/saham. Anak perusahaan utama grup Prajogo adalah PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dan Star Energy Geothermal.