Kemudian sebesar Rp34,96 miliar akan dipinjamkan kepada perusahaan asosiasi yaitu PT Petrogas Jatim Utama Cendana, yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional melalui pemenuhan kewajiban pembayaran cash call dari ExxonMobil Cepu Ltd. Lalu sisa dana akan digunakan untuk modal kerja, termasuk remunerasi karyawan, pengurus, dan pengawas , serta biaya operasional perseroan.
Perseroan dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Januari 2025 dan akan tercatat dengan kode RATU. Saat ini, proses IPO memasuki masa penawaran umum hingga 6 Januari. Penjatahan efek akan dilakukan pada 6 Januari dan distribusi saham pada 7 Januari.
Dalam gelaran IPO kali ini, anak perusahaan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) tersebut menunjuk dua penjamin pelaksana efek (underwriter), yakni Henan Putihrai Sekuritas (HP) dan Sucor Sekuritas (AZ). HP memboyong DAAZ dan CUAN melantai di BEI sementara AZ pernah membawa IPO emiten CYBR dan RAAM.
(Rahmat Fiansyah)