sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Raih 290 Electoral Votes, Joe Biden Jadi Presiden AS ke-46

Market news editor Shifa Nurhaliza
08/11/2020 08:30 WIB
Donald Trump tetap ngotot tak mau mengakui kemenangan Joe Biden pada pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2020.
Raih 290 Electoral Votes, Joe Biden Jadi Presiden AS ke-46. (Foto: Ist)
Raih 290 Electoral Votes, Joe Biden Jadi Presiden AS ke-46. (Foto: Ist)

IDXChannel – Pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2020 disebut-sebut sebagai pilpres yang paling memecah belah warga negeri Paman Sam. Karenanya, usai mendapat 290 electoral votes dan bersiap menyandang status sebagai Presiden AS ke-46, kandidat presiden dari partai Demokrat, Joe Biden meminta warga AS kembali bersatu.

“Sudah waktunya bagi Amerika untuk bersatu dan untuk menyembuhkan. Dengan berakhirnya kampanye, inilah saatnya untuk melupakan kemarahan dan retorika keras kita dan bersatu sebagai sebuah bangsa,” kata Biden, seperti dikutip dari AP.

Meski kandidat petahana, Donald Trump tetap ngotot tak mau mengakui kemenangan Joe Biden pada pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2020, namun status Biden sebagai Presiden AS ke-46 sudah diakui oleh barisan mantan presiden AS. Mereka ramai-ramai memberikan ucapan selamat pada Biden.

(Peluang perdagangan RI-AS Pascakemenangan Biden)


Mantan Presiden AS yang paling duluan mengucapkan selamat pada Biden adalah Barack Obama. Biden adalah wakil Obama pada periode sebelumnya. Selain Obama dan mantan Presiden AS, turut pula melayangkan ucapan para polistisi dan tokoh terkenal di negeri Paman Sam.

“Saya sangat bangga bisa mengucapkan selamat kepada Presiden kita berikutnya, Joe Biden, dan Ibu Negara kita berikutnya, Jill Biden. Saya juga sangat bangga mengucapkan selamat kepada Kamala Harris dan Doug Emhoff atas terobosan terpilihnya Kamala sebagai Wakil Presiden kita berikutnya. Saya tahu dia akan melakukan pekerjaan itu demi kepentingan terbaik setiap orang Amerika, terlepas dari apakah dia memiliki hak suara atau tidak. Jadi saya mendorong setiap orang Amerika untuk memberinya kesempatan dan memberinya dukungan Anda. Hasil pemilu di setiap tingkat menunjukkan bahwa negara ini tetap terpecah belah,” jelas Obama.

Meski demikian, sebelum hasil pemilihan diumumkan, partai Republik berusaha mengumpulkan dana setidaknya Rp852 miliar untuk mendanai gugatan hukum yang diajukan oleh Presiden Donald Trump atas hasil pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS).

Tim kampanye Trump telah mengajukan tuntutan hukum di beberapa negara bagian selama pilpres yang digelar pada hari Selasa lalu.

"Mereka menginginkan Rp852 miliar," kata seorang donor dari Partai Republik yang menerima permohonan dari tim kampanye dan Komite Nasional Republik (RNC) seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (7/11/2020).

Advertisement
Advertisement