Mengutip ABC News, Starbucks menggugat serikat pekerjanya, Starbucks Workers United, awal bulan ini setelah organisasi buruh tersebut mengunggah pesan yang sudah dihapus di X (sebelumnya Twitter), yang menyatakan solidaritas terhadap warga Palestina. Pesan dari serikat pekerja tersebut memicu seruan untuk memboikot Starbucks.
Di McDonald's, waralaba hamburger terkenal ini juga mengumumkan membagikan makanan gratis untuk anggota militer Israel, yang memicu reaksi balik dari konsumen untuk melakukan boikot.
Sementara itu, The Washington Post melaporkan ratusan karyawan Google mengedarkan petisi yang mempermasalahkan surat publik yang dikeluarkan oleh CEO Sundar Pichai yang mereka anggap mendukung Israel.
Saham-Saham Berguguran
Beberapa perusahaan besar dunia ini juga menghadapi penurunan harga saham yang signifikan akibat dari aksi boikot terkait dukungan mereka terhadap Israel.
Kampanye boikot terhadap perusahaan-perusahaan yang mendukung pendudukan Israel telah berdampak negatif pada harga saham beberapa perusahaan besar di Wall Street.