Penugasan tersebut, menurut Entus, sesuai dengan yang tercantum pada Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 dan perubahannya.
Sementara terkait proyek LRT Jabodebek sendiri, Entus menjelaskan, memiliki kelebihan dalam meredam kebisingan suara dan menahan getaran gempa, sehingga memiliki bentuk ramping untuk menjaga estetika lingkup perkotaan.
"Tak hanya itu, LRT Jabodebek ini juga beroperasi tanpa masinis, dengan menggunakan teknologi Grade of Automation (GoA) 3, yang dikendalikan melalui Operation Control Center (OCC)," tutur Entus.
Dalam proyek ini, lingkup kerja ADHI meliputi pekerjaan struktur, railways system, persinyalan, serta stasiun dan depo.
Entus menjelaskan, proyek tersebut merupakan karya terbaik yang telah dicurahkan oleh ADHI bersama beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya, serta Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan juga Kementerian BUMN.