Inventori perusahaan masih datar sebesar US$6,7 miliar dibandingkan periode tahun sebelumnya. Secara umum pandemi masih menjadi tantangan bagi perusahaan.
"Waktu tunggu yang diperpanjang dari rantai-pasokan masih berlangsung," kata perusahaan dalam sebuah catatan.
Perusahaan mencatat margin kotor yang meningkat sebesar 46,5%. Hal ini terjadi sebagai imbas meningkatnya biaya produk karena mahalnya biaya pengiriman.
Menilik kinerja sahamnya, Nike ditutup menguat (1,36%) di level 159,58 di daytrading, lalu terkoreksi (-3,94%) di 153.30 di perdagangan after hours atau setelah jam kerja. (NDA)