Tidak terima dengan pernyataan itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian balik menuduh AS yang kurang transparan mengenai Covid-19. Disebutkan oleh Zhao, virus korona mungkin dibawa ke Wuhan, Provinsi Hubei, oleh militer AS.
“Kapan zero patient pertama di AS? Berapa banyak yang terinfeksi? Apa nama rumah sakitnya? Mungkin tentara AS yang membawa epidemi ke Wuhan. Transparanlah! Ungkap ke publik data Anda! Kami menunggu penjelasan," katanya.
Sekadar diketahui, virus mematikan ini pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan pada akhir Desember 2019 dan hingga kini telah mengenfeksi lebih dari 500.000 orang di seluruh dunia, sekitar 23.000 di antaranya meninggal. (*)