"Sekarang harga saham satu lot Rp 100. Itu yang PR bagi kita. Lotnya kan Rp 100, kita sedang dalam rangka penurunan lot. Jadi kalau harga sahamnya Rp 200, apakah boleh nol koma atau sen," kata Iman.
Di sisi lain, Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Samsul Hidayat menyebutkan, dampak redenominasi lebih ke penyesuaian sistem di masing-masing SRO, baik untuk trading, kliring, maupun di kustodian.
“Redenominasi ya kita mengikuti kebijakan pemerintah. KSEI akan melakukan penyesuaian sistem. Dampaknya bagi kami lebih ke sistem dan cost untuk meng-adjust kebijakan tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyinggung dukungan pemerintah terhadap upaya memperkuat nilai rupiah dan mereformasi sistem keuangan, termasuk kebijakan redenominasi yang masuk ke dalam rencana jangka menengah APBN 2025.
Dengan dimasukkannya RUU Redenominasi ke dalam Prolegnas, proses menuju penyederhanaan nilai nominal rupiah resmi dimulai. Langkah ini menandai komitmen pemerintah dan BI untuk memperkuat fondasi moneter serta meningkatkan efisiensi sistem keuangan nasional.
(DESI ANGRIANI)