Kinerja ciamik selama 2016 dan 2017 juga tidak bisa dilewatkan. IHSG naik 15,32 persen pada 2016 dan 19,99 persen pada 2017.
Progam pengampunan pajak atawa tax amnesty pemerintah RI turut memengaruhi peningkatan penanaman modal maupun transaksi perdagangan efek di BEI selama 2016.
Efek positif tersebut berlanjut pada 2017, di tengah keyakinan investor yang terus tinggi dan dibarengi oleh iklim perekonomian Indonesia yang membaik, penguatan nilai tukar rupiah, respons positif terhadap arah kebijakan fiskal pemerintah, inflasi yang cenderung terjaga, hingga cadangan devisa (cadev) yang meningkat.
Sempat memasuki masa suram ketika minus 2,54 persen pada 2018, ketika perekonomian penuh ketidakpastian di tengah normalisasi kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) dan ‘perang’ dagang antara AS dan China, dan pada 2020 ketika pandemi Covid-19 menghantam ekonomi global, IHSG berhasil rebound pada 2021 (10,08 persen) dan 2022 (4,09 persen) di tengah booming teknologi dan komoditas energi. (ADF)