IDXChannel – Pada pembukaan perdagangan hari ini (17/6/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah. IHSG tertekan 0,65% berada di level 6.038.
CEO PT Elkoranvidi Indonesia Investama, Fendi Susiyanto, mengatakan, rencana The Fed menaikkan suku bunga lebih cepat memberi dampak cukup negatif terhadap emerging market termasuk Indonesia.
“Semakin banyak beberapa pengambil kebijakan, sudah lebih dari tujuh barang kali ya, yang mengatakan bahwa ini nampaknya kenaikan suku bunga sudah mulai di-consider paling tidak untuk 2023,” katanya dalam acara Market Opening IDX Channel, Kamis (17/6/2021).
Dia menjelaskan, dengan adanya rencana tersebut menyebabkan harga-harga komiditi terutama emas mengalami penurunan. Kemudian, bursa-bursa global dan Asia pun akan sedikit terpengaruh dengan adanya perkembangan terbaru ini.
“Ini membuat harga-harga komiditi terutama harga emas mengalami kejatuhan. Kemudian, bursa Dow Jones juga sedikit terpengaruh. Lalu, kita lihat bursa-bursa di Eropa seperti Jerman dan kemungkinan besar di Asia juga sedikit terpengaruh karena perkembangan terbaru ini,” jelas Fendi.
Lanjutnya, kemungkinan besar para pelaku pasar akan melihat Dolar Amerika yang punya potensi menguat karena ada kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Hal tersebut cukup berpengaruh terhadap emerging market.
“Ini cukup membuat pengaruh yang negatif terhadap emerging market, termasuk di Indonesia juga,” tutup CEO PT Elkoranvidi Indonesia Investama tersebut. (TYO)