Menurut Irfan, pembukaan layanan ini juga sejalan dengan komitmen kerja sama yang terjalin antara Garuda Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Tak hanya itu, langkah ini juga guna mendukung target Jawa Barat untuk menjadikan Bandara Kertajati sebagai pusat logistik nasional melalui pengoperasian layanan penerbangan charter khusus kargo tersebut.
“Tentunya kami optimistis pengoperasian penerbangan kargo dari Bandara Kertajati dapat menjadi momentum tersendiri dalam menunjang pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat melalui layanan penerbangan langsung dengan waktu dan jarak yang lebih singkat dengan cost logistik yang lebih kompetitif," ucap Irfan.
Sebagai gambaran, sebenarnya maskapai milik negara ini juga terus memperkuat pengembangan lini bisnis sektor kargo di beberapa Bandara. Hal ini dilakukan seiring dengan tren kebutuhan pengangkutan kargo yang terus tumbuh.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan memaksimalkan pengiriman kargo melalui pemanfaatan kompartemen penumpang. Sebelumnya, perseroan juga mengoptimalisasi jaringan penerbangan kargo dalam mendukung aktivitas direct call komoditas ekspor unggulan nasional di Indonesia Timur dengan membuka penerbangan khusus kargo Makassar – Singapura, Denpasar – Hongkong dan Manado – Narita yang dilayani sebanyak 1 kali per minggu dengan armada Airbus A330.
Tidak hanya itu, maskapai BUMN ini juga mengembangkan sayap bisnis kargonya ke luar negeri. Dibuktikan dengan pada awal bulan Februari perseroan berkesempatan untuk mengangkut 33 ton buah Manggis dari Padang ke Guangzhou, China. (Sandy)