"Sedangkan sisa dana yang diperoleh akan digunakan Perseroan serta Entitas Anak untuk pembiayaan kegiatan operasional dan modal kerja," ucap Adam.
Pada tahun 2020, Archi mencatatkan total Pendapatan sebesar 393,3 juta dolar AS dan merupakan penyumbang nilai pajak dan royalti terbesar dari sektor industri pertambangan emas di provinsi Sulawesi Utara, dimana sekitar 98 persen dari total Pendapatan Perseroan dihasilkan dari penjualan bijih emas, dan sisanya dari penjualan produk emas batangan (gold minted bars).
Selain itu, komitmen Perseroan dalam melakukan berbagai upaya efisiensi biaya juga berdampak positif terhadap kondisi keuangan Perseroan, dimana Archi berhasil mencatatkan Laba Bersih sebesar 123,3 juta dolar AS pada tahun 2020 lalu. (RAMA)