sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Resmi Jualan Mobil Listrik & iPhone 16, ERAA Diborong Pengendali

Market news editor Aldo Fernando
06/03/2025 10:42 WIB
PT Eralink International, pemegang saham pengendali PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), memborong sebanyak 65,88 juta saham ERAA.
Resmi Jualan Mobil Listrik & Iphone 16, ERAA Diborong Pengendali. (Foto: Erajaya)
Resmi Jualan Mobil Listrik & Iphone 16, ERAA Diborong Pengendali. (Foto: Erajaya)

IDXChannel – PT Eralink International, pemegang saham pengendali PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), memborong sebanyak 65,88 juta saham ERAA saat bursa saham mengalami fluktuasi tajam. Transaksi ini terjadi pada 28 Februari 2025.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis pada Selasa (4/3/2025), Direktur Eralink, Richard Halim Kusuma, menjelaskan bahwa pembelian saham tersebut dilakukan pada rentang harga Rp360 hingga Rp364 per saham.

Dengan harga pembelian tersebut, Eralink mengeluarkan dana sebesar Rp23,98 miliar. Setelah transaksi ini, kepemilikan Eralink meningkat dari 54,51 persen menjadi 54,93 persen, setara dengan 8,76 miliar saham. Sementara itu, berdasarkan data RTI, porsi saham publik tercatat sebanyak 7 miliar saham atau setara dengan 44,14 persen.

Analis Panin Sekuritas, Andhika Audrey, menilai bahwa pembelian saham oleh pengendali ini memberikan sinyal kepercayaan terhadap prospek emiten tersebut, terutama jika emiten tersebut memiliki fundamental yang baik dan prospek jangka panjang yang positif.

Optimisme pemegang saham pengendali ini sejalan dengan pergerakan harga saham ERAA. Meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam, saham ERAA tidak ikut tergerus.

Dalam sepekan, saham emiten distributor gadget ini justru mengalami kenaikan sebesar 0,5 persen. Bahkan, dalam sebulan terakhir, saham ERAA tercatat menguat 4,84 persen. Hal ini berbeda jauh dengan performa IHSG yang tercatat turun 3,14 persen dalam sepekan dan 9,8 persen dalam sebulan terakhir.

“Saat IHSG anjlok tajam, ERAA justru menguat. Padahal pemegang saham publiknya terbilang besar, lebih dari 44 persen. Kondisi ini terbilang istimewa dan mungkin memang ada pergerakan yang menarik di saham ini sehingga tidak terjadi panic selling seperti di emiten lain,” kata analis Andhika.  

Perlu dicatat, pembelian saham ERAA oleh Eralink terjadi berdekatan dengan pengumuman kerja sama antara emiten ini dengan Honor Indonesia sebagai mitra eksklusif. Melalui Erajaya Digital, ERAA akan menjalankan distribusi produk, pengembangan jaringan penjualan, operasional ritel, serta pelaksanaan aktivitas pemasaran lokal di seluruh Indonesia.

Honor, yang dulunya merupakan anak usaha Huawei, kini berdiri sebagai merek mandiri setelah dijual oleh Huawei pada 2020, seiring dengan sanksi yang diberikan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap perusahaan asal China tersebut.

Setelah meluncurkan serangkaian produk unggulan, Honor mencatatkan penjualan global tumbuh lebih dari 50 persen pada Desember 2024. Khusus untuk pasar Eropa, Honor mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 77 persen pada kuartal IV-2024 lalu. Honor telah masuk dalam daftar lima besar produsen smartphone di Eropa dan memberikan persaingan yang ketat kepada para pesaing lainnya.

“Melihat data penjualan Honor secara global, seharusnya smartphone ini akan diminati di Indonesia. Diproyeksi penjualan Honor akan mendorong pertumbuhan pendapatan ERAA,” ujarnya.

Fakta menarik lainnya terkait langkah anak usaha ERAA, yaitu PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL), yang baru saja meluncurkan mobil listrik Xpeng seri X9 dan G6 di pasar Indonesia pada akhir pekan lalu. ERAL, yang merupakan Agen Pemegang Merek (APM) Xpeng, memperkenalkan produk mobil listrik berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.

ERAA tercatat sebagai pemegang saham pengendali ERAL dengan kepemilikan sebesar 80 persen. Kerja sama ini menunjukkan transformasi bisnis ERAA dan ERAL yang berani merambah sektor otomotif, khususnya mobil listrik. Langkah ini semakin relevan mengingat saat ini mobil listrik tengah digemari masyarakat, dengan merek-merek seperti Wuling dan BYD turut bersaing di pasar.

Belum ada harga resmi dari Xpeng X9 dan G6 di Indonesia. Namun di China harga keduanya lebih terjangkau dibandingkan para kompetitornya. Bila harga jual Xpeng kompetitif maka akan menambah keunggulan bagi ERAL dalam melakukan penetrasi pasar di kendaraan listrik.

“Dengan ERAL menjadi APM dari XPENG, tentunya ini terobosan yang berani dan akan signifikan bagi pendapatan dan laba bersih ERAA dan ERAL pada masa depan," ujarnya.

Sentimen positif lainnya bagi ERAA datang dari kabar baik terkait kehadiran iPhone 16 setelah ditandatanganinya Nota Kesepahaman (MOU) antara Apple Inc. dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Dengan langkah ini, penjualan smartphone flagship tersebut di Indonesia semakin dekat.

Kehadiran iPhone 16 diprediksi memberikan dampak signifikan bagi ERAA sebagai salah satu distributor utama produk Apple di Indonesia. Berdasarkan data dari Worldpanel ComTech kuartal IV-2024, penjualan iPhone 16 mendominasi pasar global, dengan seri ini tetap menjadi salah satu smartphone paling populer di dunia.

“Bisa dibayangkan nanti pada hari pertama penjualan ERAA akan panjang antrean iPhone 16 di toko ritel dan online, termasuk ERAA. Tentunya, kehadiran iPhone 16 akan signifikan berdampak bagi pendapatan hingga laba ERAA,” ujarnya.

Dalam perkembangan lainnya, ERAA akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 Maret 2025 mendatang. Adapun mata acara dalam RUPSLB ini adalah perubahan Komisaris Utama serta 3 orang direktur karena mengundurkan diri.

Sebagai catatan, ERAA mencatatkan laba bersih sebesar Rp791 miliar pada kuartal III-2024, meningkat 59,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY). Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan peningkatan pendapatan ERAA yang tumbuh 13,5 persen, mencapai Rp48,6 triliun.

Sementara itu, ERAL juga mencatatkan kinerja positif dengan laba bersih Rp157,32 miliar pada kuartal III-2024. Penjualan neto ERAL tercatat mengalami lonjakan, dari Rp2,69 triliun pada kuartal III-2023 menjadi Rp3,43 triliun pada kuartal III-2024.

Dengan produk mobil listrik yang dijual dengan harga ratusan juta per unit, pendapatan ERAL diperkirakan akan terus melonjak pesat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement