Selain Cap Tikus yang memiliki kandungan alkohol 43-45%, Jobubu juga menjual produk lain yang menyasar segmen pasar berbeda. Produk yang ditawarkan tersebut termasuk minuman jenis soju dengan merek Daebak.
Visibilitas dan popularitas minol asal Korea tersebut melonjak bersamaan dengan tsunami budaya korea (K-Wave) lewat dunia hiburan. Perusahaan juga menjual varian minuman ringan beralkohol.
Jobubu memiliki lisensi produksi minuman beralkohol sebanyak 90 juta liter dengan platform penjualan sebanyak 20.000 outlet yang tersebar di 23 provinsi.
Meski lebih dikenal lewat cap tikus, pemasukan terbesar perusahaan berasal dari unit bisnis penjualan soju. Sementara dari sisi geografis, setengah dari pendapatan perusahaan berasal dari pulau Jawa.