Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 500 juta saham atau 20,00 persen dari total modal ditempatkan dan disetor.
Seluruh dana IPO akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja atau operational expenditure (opex), seperti untuk pembiayaan kebutuhan operasional antara lain untuk pembelian bahan baku kacang almond dan kacang tanah.
Dasar pertimbangan perseroan menggunakan dana IPO untuk membeli bahan baku kacang almond dan kacang tanah karena kedua bahan tersebut merupakan bahan baku utama dari produk perseroan.
Usai IPO, perseroan berkomitmen untuk memperluas jaringan distribusi retail baik pasar lokal maupun internasional. Sebagai informasi. sejumlah produk perseroan saat ini sudah dipasarkan ke beberapa negara seperti Malaysia, Thailand dan Filipina.
Selain dipasarkan ke luar negeri, perseroan juga menjalin kerja sama business to business (B2B) dengan beberapa produsen makanan dan minuman raksasa seperti PT Mayora Indah Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk, PT Perusahaan Industri Ceres (Delfi Group), PT Indofood CBP Suksess Makmur Tbk, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, serta produsen lainnya.
(SLF)