Laporan tersebut semakin memperkuat pandangan sejumlah analis bahwa inflasi telah mencapai puncaknya.
Baca Juga:
"Penurunan harga impor dan harga produsen mendukung opini bahwa ekonomi telah melewati puncak inflasi," kata Jeffrey Roach, kepala ekonom di LPL Financial, dilansir Reuters, Jumat (12/8/2022).
Diketahui, pasar berspekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pinjaman sebesar 50 atau 75 basis poin lagi pada pertemuan kebijakan berikutnya pada 20-21 September 2022. Langkah itu diambil demi menjinakkan inflasi di kisaran 2%.
(SAN)