3. Emas Asli Tidak Korosif
Emas murni memiliki warna yang tidak mudah berubah seiring berjalannya waktu. Tak seperti besi, emas tidak bersifat korosif atau karatan. Kalaupun emas mengalami perubahan warna biasanya karena campuran logam lainnya yang terdapat di dalamnya.
4. Emas Asli Bersifat Padat
Ciri-ciri emas asli lainnya yang bisa Anda cermati adalah kepadatannya. Emas asli bersifat padat. Jika Anda menjatuhkannya dalam wadah berisi air, maka emas asli tidak akan mengapung.
5. Emas Asli Tidak Mudah Bereaksi
Emas asli juga tidak mudah bereaksi jika disiram dengan cairan kimia seperti asam nitrat atau cuka. Hal ini lantaran emas memiliki sifat yang cenderung tahan terhadap zat-zat asam. Oleh karena itu, jika Anda hendak membedakan emas asli atau palsu, Anda bisa mengujinya dengan meneteskan cairan asam pada emas tersebut. Apabila emas berubah warna dan bereaksi, maka emas tersebut merupakan emas palsu.
Berapa Kenaikan Emas Tiap Tahun
Menurut Analis Treasury (PT Indonesia Logam Pratama), Jaza Yusron, rata-rata kenaikan emas dalam 10 tahun terakhir mencapai 12% per tahunnya secara global. Adapun untuk harga emas di Indonesia, rata-rata harganya mencatatkan kenaikan mencapai 68,08% dalam 5 tahun terakhir atau sekitar 8,51% per tahun.

Sejak tahun 2003, kenaikan pasokan emas di Indonesia ditaksir hanya sebesar 1,62% per tahun. Sebaliknya, kenaikan permintaan emas justru mencapai 12,36% per tahun. Bisa dikatakan bahwa kenaikan permintaan emas per tahunnya ini sekitar 7,8 kali lebih banyak dibanding supply emasnya. Hal inilah yang membuat emas masih dinilai sebagai salah satu aset safe haven yang perlu dimiliki.