“Permintaan batu bara yang meningkat pada semester kedua tahun ini menjadi katalis positif bagi RMKE,” tutur Vincent.
Vincent melanjutkan, di sisa waktu 2024, perseroan optimistis dapat mempertahankan kinerja keuangan yang berkelanjutan dengan pendapatan yang mayoritas masih berasal dari ekspor dan biaya operasional yang sebagian besar dalam rupiah.
Ke depan, RMKE akan fokus meningkatkan volume jasa angkutan dan penjualan batu bara dengan realisasi penambahan pelanggan baru seiring dengan penyelesaian fasilitas hauling road batu bara yang akan selesai pada tahun ini.
“Dengan penyelesaian jalan tersebut, RMKE dapat membuka akses bagi tambang-tambang yang tidak dapat berproduksi karena terkendala infrastruktur di Sumatera Selatan,” kata Vincent.
(Fiki Ariyanti)