sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

RMKE Jual 2,31 Juta Ton Batu Bara hingga Oktober 2024, Paling Banyak Buat Ekspor

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
22/11/2024 10:03 WIB
PT RMK Energy Tbk (RMKE) mencatat penjualan 'emas hitam' sebanyak 2,31 juta ton hingga Oktober 2024.
RMKE Jual 2,31 Juta Ton Batu Bara hingga Oktober 2024, Paling Banyak Buat Ekspor (foto mnc media)
RMKE Jual 2,31 Juta Ton Batu Bara hingga Oktober 2024, Paling Banyak Buat Ekspor (foto mnc media)

IDXChannel - Emiten batu bara, PT RMK Energy Tbk (RMKE) mencatat penjualan 'emas hitam' sebanyak 2,31 juta ton hingga Oktober 2024. Angka itu naik 16,5 persen dan mencapai target penjualan batu bara tahun ini sebesar 66 persen. 

Segmen ekspor dan lokal berkontribusi masing-masing sebesar 67 persen dan 33 persen ke total volume penjualan. 

Volume penjualan batu bara RMKE sebagian besar berasal  dari tambang batu bara pihak ketiga, produksi tambang in-house masih berkontribusi sebesar 32 persen ke total volume penjualan. 

Direktur Utama RMKE, Vincent Saputra mengatakan, tren peningkatan volume jasa angkutan dan penjualan batu bara ini didukung oleh pertumbuhan permintaan batu bara pada semester II-2024, khususnya pasar ekspor. 

“Walau harga batu bara cenderung turun atau stabil, namun pertumbuhan volume penjualan batu bara masih mengungguli dan menutupi dampak normalisasi harga,” kata Vincent dalam keterangan resminya, Jumat (22/11/2024).

Hingga periode ini, RMKE memuat 946 kapal dengan kapasitas volume sebesar 7,5 juta ton batu bara atau naik sebesar 18,9 persen, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 6,3 juta ton batu bara. 

Peningkatan volume jasa tersebut ditopang oleh kinerja Oktober 2024, di mana perseroan memuat volume tertinggi selama beroperasi, dengan 1,1 juta ton batu bara per bulan. 

Dengan volume tersebut, RMKE telah mencapai 75,1 persen target volume jasa tahun ini. RMKE berhasil meningkatkan efisiensi operasional dengan menjaga ketepatan waktu bongkaran kereta pada level 3 jam 40 menit, serta mengurangi rasio penggunaan bahan bakar yang turun sebesar 10,8 persen menjadi 0,8 ton per liter.

“Permintaan batu bara yang meningkat pada semester kedua tahun ini menjadi katalis positif bagi RMKE,” tutur Vincent.

Vincent melanjutkan, di sisa waktu 2024, perseroan optimistis dapat mempertahankan kinerja keuangan yang berkelanjutan dengan pendapatan yang mayoritas masih berasal dari ekspor dan biaya operasional yang sebagian besar dalam rupiah. 

Ke depan, RMKE akan fokus meningkatkan volume jasa angkutan dan penjualan batu bara dengan realisasi penambahan pelanggan baru seiring dengan penyelesaian fasilitas hauling road batu bara yang akan selesai pada tahun ini. 

“Dengan penyelesaian jalan tersebut, RMKE dapat membuka akses bagi tambang-tambang yang tidak dapat berproduksi karena terkendala infrastruktur di Sumatera Selatan,” kata Vincent.

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement