IDXChannel - Pengelola indeks global MSCI merilis hasil kajian indeks periode November 2025 pada Rabu (5/11/2025).
Dalam pembaruan tersebut, dua nama besar di sektor konsumer mengalami pergeseran posisi. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) tercatat keluar dari MSCI Global Standard Indexes, sementara PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun peringkat ke kategori Small Cap.
Kondisi ini dinilai berpotensi memicu arus keluar dana pasif dari manajer portofolio global yang mengikuti benchmark MSCI.
Dari pasar saham, Kamis (6/11/2025), hingga pukul 15.13 WIB, saham IBCP terkoreksi 0,57 persen ke Rp8.650 per unit, usai sempat merosot ke Rp8.550 per unit di awal perdagangan.
Senasib, saham KLBF tergerus 1,89 persen menjadi Rp1.295 per unit usai sempat terbenam ke 1.255 per unit.
Sementara itu, pengamat pasar modal Michael Yeoh turut memberikan pandangan atas tekanan yang dialami ICBP dan KLBF setelah perubahan komposisi indeks tersebut.
"Secara teknikal, ICBP teridentifikasi downtrend. Penting untuk ICBP dan KLBF mempertahankan area terakhir dari demand-nya, yaitu ICBP di Rp8425 dan KLBF di Rp1250," ujarnya, Kamis (6/11/2025).
Lebih lanjut, ia menyoroti perbedaan struktur pergerakan harga kedua saham. "Terlihat dari sisi teknikal, KLBF memiliki base yang lebih solid daripada ICBP,” imbuh dia.
Di sisi lain, dua emiten nasional justru melangkah masuk ke indeks utama. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) resmi menjadi pendatang baru dalam MSCI Global Standard Indexes. Masuknya kedua saham ini telah lama diantisipasi pasar.
Pada MSCI Small Cap Indexes, pergerakan berlangsung cukup dinamis. Saham-saham seperti DSNG, ENRG, KLBF, MSIN, RAJA, WIFI, dan TINS ditetapkan sebagai penambahan baru, sementara BRMS, SMSM, dan ULTJ tercatat keluar dari indeks kategori kapitalisasi menengah ini.
Namun, dalam pembaruan lanjutan, TINS akhirnya batal masuk Small Cap karena berada dalam papan pemantauan khusus full call auction (FCA) saat peninjauan berlangsung.
Perubahan komposisi ini akan berlaku efektif pada penutupan perdagangan 24 November 2025 dan mulai diperhitungkan dalam indeks pada 25 November 2025.
Untuk MSCI Micro Cap Indexes, tidak ada perubahan pada periode kali ini. Adapun hasil MSCI Index Review berikutnya akan diumumkan pada 10 Februari 2026, dan berlaku efektif mulai 2 Maret 2026.
Perubahan komposisi indeks ini menjadi perhatian pelaku pasar karena berdampak langsung pada aliran investasi dana pasif global. Dengan demikian, sejumlah saham terkait diperkirakan mengalami peningkatan volatilitas dan minat transaksi hingga mendekati tanggal efektif penerapan. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.