IDXChannel - PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) mencatatkan penurunan rugi bersih per September 2022. Dalam laporan keuangan, rugi bersih perseroan susut 23,29% menjadi Rp137,48 miliar dari sebelumnya sebesar Rp179,23 miliar.
Sementara itu, penjualan dan pendapatan jasa perseroan tercatat sebesar Rp1,73 triliun, naik 5,10% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,65 triliun.
Secara rinci, pendapatan segmen pembangkit tenaga listrik mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp514,98 miliar.
Kemudian, penjualan tanah matang tercatat sebesar Rp328,58 miliar, pendapatan jasa dan pemeliharaan tercatat sebesar Rp238,77 miliar, segmen dry port mencatatkan pendapatan sebesar Rp155,63 miliar, dan penjualan tanah dan rumah tercatat sebesar Rp138,49 miliar.
Lalu, penjualan ruko berkontribusi sebesar Rp111,05 miliar, apartemen mencatatkan penjualan sebesar Rp65,50 miliar, penjualan tanah dan bangunan pabrik tercatat sebesar Rp61,44 miliar, dan segmen golf mencatatkan pendapatan sebesar Rp55,69 miliar.
Selanjutnya, penyewaan ruko tercatat sebesar Rp39,33 miliar, segmen tanah, vila, dan pariwisata tercatat sebesar Rp22,05 miliar, kondominium tercatat sebesar Rp2,75 miliar, serta segmen agribisnis dan konsultasi sebesar Rp2,67 miliar.
Kemudian dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan dan pendapatan jasa turun 14,26% menjadi Rp872,77 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp1,01 triliun. Adapun, beban penjualan tercatat sebesar Rp47,90 miliar, serta beban umum dan administrasi sebesar Rp347,75 miliar.
Hingga akhir September 2022, total nilai aset KIJA tercatat sebesar Rp12,56 triliun, naik 2,21% dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp12,29 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp6,27 triliun dan ekuitas sebesar Rp6,28 triliun.
(SLF)