Selanjutnya, penyewaan ruko tercatat sebesar Rp39,33 miliar, segmen tanah, vila, dan pariwisata tercatat sebesar Rp22,05 miliar, kondominium tercatat sebesar Rp2,75 miliar, serta segmen agribisnis dan konsultasi sebesar Rp2,67 miliar.
Kemudian dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan dan pendapatan jasa turun 14,26% menjadi Rp872,77 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp1,01 triliun. Adapun, beban penjualan tercatat sebesar Rp47,90 miliar, serta beban umum dan administrasi sebesar Rp347,75 miliar.
Hingga akhir September 2022, total nilai aset KIJA tercatat sebesar Rp12,56 triliun, naik 2,21% dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp12,29 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp6,27 triliun dan ekuitas sebesar Rp6,28 triliun.
(SLF)