Dari deretan entitas pemberi kerja, proyek pihak ketiga mendominasi pemasukan WIKA senilai Rp6,38 triliun. Nilai terbanyak datang dari proyek PT Surya Dhoho Investama, anak usaha PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang menyumbang pendapatan WIKA senilai Rp896,89 miliar. Pemberi kerja dari pihak berelasi menyumbang pendapatan senilai Rp2,87 triliun.
Beban pokok WIKA ikut terdongkrak mengiringi kenaikan pendapatan usaha, demikian juga pos beban umum administrasi di mana terdapat kenaikan biaya untuk personalia dari Rp253 miliar menjadi Rp352 miliar.
Satu beban yang cukup memangkas laba perseroan adalah beban lain-lain, yang terdiri dari penurunan nilai, selisih kurs, hingga lain-lain neto mencapai Rp1,21 triliun. Kenaikan angka ini cukup mencolok dibandingkan periode sama 2022 senilai Rp391 miliar.
Setelah dipangkas beban keuangan, dari sinilah perseroan mencatatkan rugi sebelum pajak mencapai Rp1,98 triliun, jauh berbalik dibandingkan posisi laba pada paruh pertama tahun lalu di angka Rp26,20 miliar.