IDXChannel - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) tengah menyiapkan langkah restrukturisasi keuangan untuk tahun depan demi membereskan masalah utang yang menumpuk.
Saat ini, posisi utang berbunga WIKA mencapai Rp29 triliun. Baru-baru ini, BUMN konstruksi tersebut juga mengalami gagal bayar untuk Sukuk Mudharabah Tahap I Tahun 2022 Seri A akibat seretnya arus kas (cash flow).
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito mengatakan, penurunan kinerja perseroan pada tahun ini berdampak pada kondisi arus kas. Oleh karena itu, WIKA tak mampu menyelesaikan kewajibannya kepada kreditur.
“Karena pendapatan WIKA turun, sehingga memang tidak mempunyai cukup cash-in untuk membayar kewajiban-kewajiban yang ada di tahun 2025,” kata Agung dalam Paparan Publik secara daring, dikutip Kamis (13/11/2025).
Agung menjelaskan, nilai outstanding utang berbunga WIKA saat ini mencapai Rp29 triliun dengan rincian utang bank Rp19 triliun dan obligasi serta sukuk Rp10 triliun. Dia menyatakan, perseroan akan melakukan restrukturisasi pada tahun depan dengan mengacu pada kondisi riil kontrak dan kewajiban perseroan.