Sebelumnya diketahui bahwa PT Smarfren Telecom Tbk berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan menerbitkan saham Seri C baru sebanyak-banyaknya 31 miliar saham.
Jumlah saham tersebut setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan, dengan harga pelaksanaan Rp 100 per saham. Sehingga, pihaknya akan memperoleh dana sebesar Rp 3,1 triliun.
Adapun, alasan perseroan menerbitkan PMTHMETD yakni untuk mendukung pengembangan usaha dan memperkuat struktur permodalan Perseroan.
Dia juga menjelaskan bahwa pelaksanaan PMTHMETD adalah selambat - lambatnya 2 ( dua ) tahun sejak tanggal persetujuan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) yang menyetujui pelaksanaan PMTHMETD.
FREN sendiri telah menggelar RUPSLB pada 12 Juli lalu.
Dari pasar saham, harga saham FREN naik 2,08% hingga penutupan sesi I perdagangan Kamis (28/7/2022). Pada Selasa, ketika rumor Alibaba muncul, harga saham FREN ditutup melesat 12,64%.
Sementara, sejak awal tahun (ytd), saham ini sudah menguat 12,64%. (ADF)