Menurut Yoshida, proyeksi pasokan yang lebih ketat dan diimbangi oleh kekhawatiran atas kenaikan suku bunga AS lebih lanjut dan lambatnya permintaan bahan bakar China.
"Harga minyak diperkirakan akan bertahan di kisaran sekitar 3 dolar di atas dan di bawah 70 dolar AS untuk WTI dalam waktu dekat," kata Yoshida.
Amerika Serikat dan Iran pada Kamis sama-sama membantah laporan bahwa mereka mendekati kesepakatan nuklir di mana Teheran akan mengekang program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi yang mencakup ekspor hingga satu juta barel minyak per hari.
Namun, beberapa analis mengatakan harga minyak bisa terangkat jika Federal Reserve AS menghentikan kenaikan suku bunga pada pertemuan berikutnya pada 13-14 Juni. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan tidak ada kenaikan pada pertemuan tersebut. (WHY)