Capital gain dapat terdiri dari dua jenis: terealisasi dan tidak terealisasi.
- Capital gain yang direalisasi dapat digambarkan sebagai keuntungan yang diperoleh dari investasi yang telah dijual untuk mendapatkan keuntungan.
- Capital gain yang belum direalisasi dapat digambarkan sebagai keuntungan atas investasi yang belum dijual tetapi dapat menghasilkan keuntungan jika dijual nanti. Dalam perundingan keuangan, capital gain umumnya mengacu pada capital gain yang direalisasikan.
Rumus Capital Gain
Berikut ini adalah rumus yang jadi bagian dari cara menghitung capital gain. Rumus menghitung capital gain adalah harga jual properti dikurangi harga awal. Kemudian hasilnya dibagi kembali dengan harga awal kemudian dikali 100.
Rumus Capital Gain = Nilai Jual – (Harga Beli x Jumlah Aset)
Contoh Capital Gain
Berikut ini adalah contoh bagaimana cara menghitung capital gain. Misalkan seseorang membeli 100 saham masing-masing Rp100 dengan total biaya Rp10.000.
(Kasus 1: Capital Gain)
Setelah beberapa waktu, katakanlah satu tahun, jika dia menjual saham itu masing-masing seharga Rp130 dengan total harga jual 100 saham itu adalah Rp13.000, itu akan menghasilkan keuntungan Rp3.000.
Jumlah ini disebut capital gain.
(Kasus 2: Rugi Modal)
Tetapi jika setelah satu tahun, orang tersebut menjual saham itu masing-masing seharga Rp80, sehingga menyadari Rp8.000 pada 100 saham itu, dia akan menderita kerugian Rp2.000.
Jumlah ini akan disebut kerugian modal.
Itulah rumus perhitungan capital gain. Semoga informasi ini berguna bagi Anda.