"Mungkin banyak pihak yang tidak sepakat bahkan nyinyir dengan target pertumbuhan ekonomi yang dia tetapkan. Namun, hal itu merupakan salah satu kelemahan elite politik di Indonesia, yaitu merasa tidak percaya diri dan elite di Indonesia lebih susah melihat kawan senang," ujarnya.
Menurut Ibrahim, optimisme pertumbuhan ekonomi di atas 8 persen, harus dibarengi dengan konsumsi masyarakat yang terus meningkat, investasi asing kembali masuk, lapangan pekerjaan kembali marak, sehingga masyarakat kelas menengah ke bawah kembali bekerja dan mimpi pertumbuhan ekonomi 8 persen akan terwujud.
"Berdasarkan data di atas, mata uang Rupiah untuk perdagangan selanjutnya diprediksi bergerak fluktuatif dan ditutup menguat direntang Rp16.310-Rp16.370 per USD," tutur Ibrahim.
(Fiki Ariyanti)