sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rupiah Ditutup Melemah ke Rp15.870 per USD

Market news editor Anggie Ariesta
25/10/2023 15:38 WIB
Nilai tukar (kurs) rupiah sore ini kembali ditutup melemah 21 poin ke Rp15.870 per dolar AS (USD).
Rupiah Ditutup Melemah ke Rp15.870 per USD
Rupiah Ditutup Melemah ke Rp15.870 per USD

IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah sore ini kembali ditutup melemah 21 poin ke Rp15.870 per dolar AS (USD).

Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, USD menguat karena mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, stabil di 106,17, rebound dari level terendah satu bulan di 105,35 pada sesi sebelumnya.

"S&P Global pada hari Selasa mengatakan Indeks Manajer Pembelian Komposit AS, yang melacak sektor manufaktur dan jasa, naik ke level tertinggi sejak Juli," tulis Ibrahim dalam risetnya, Rabu (25/10/2023).

Data tersebut menunjukkan berlanjutnya ketahanan perekonomian AS, yang pada gilirannya memberikan lebih banyak ruang bagi Federal Reserve (the Fed) untuk terus menaikkan suku bunga.

Pasar sekarang sebagian besar menunggu isyarat ekonomi lebih lanjut dari AS pada pekan ini, terutama data produk domestik bruto (PDB) kuartal III yang akan dirilis pada Kamis (26/10/2023). 

Tanda-tanda ketahanan ekonomi AS akan memberi The Fed lebih banyak ruang untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka waktu lebih lama, dan juga mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe-haven.

Pembacaan PDB akan diikuti oleh data inflasi PCE – ukuran inflasi pilihan The Fed pada Jumat (27/10/2023). Inflasi AS yang meningkat dalam beberapa bulan terakhir, memberikan dorongan lebih besar bagi The Fed untuk tetap bersikap hawkish.

Bank sentral akan mengadakan pertemuan minggu depan untuk memutuskan suku bunga, meskipun pasar secara luas memperkirakan The Fed akan tetap mempertahankan kebijakannya. 

Namun, para pejabat Fed telah mengisyaratkan setidaknya satu kali kenaikan suku bunga lagi pada tahun ini, dan suku bunga akan tetap lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, setidaknya hingga akhir 2024.

Dari sisi internal, kondisi ekonomi global tak menentu mengakibatkan harga minyak mentah terus merangkak naik dan ini akan berpengaruh terhadap kondisi dalam negeri yang sampai saat ini masih ketergantungan minyak mentah dari negara lain. 

Akibat dari naiknya harga minyak karena USD menguat menjadikan bahan impor terus merangkak naik, apalagi dibarengi dengan musim kemarau (El Nino) yang cukup panjang membuat konsumsi masyarakat mengalami penurunan.

Guna membantu meningkatkan konsumsi masyarakat, pemerintah telah menyiapkan sejumlah paket kebijakan ekonomi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, berupa berbagai insentif yang akan digelontorkan, antara lain insentif pajak pertambahan nilai (PPN) untuk properti, bantuan beras hingga bantuan langsung tunai (BLT). 

Untuk BLT akan diberikan pada keluarga penerima manfaat (KPM) sebesar Rp200 ribu selama dua bulan, yaitu November dan Desember 2023.

Selain itu, pemerintah juga akan Kembali memberikan insentif berupa bantuan beras kembali diberikan pada Desember 2023  sebesar 10 kilogram (kg) per KPM. Bantuan ini diberikan kepada 20 juta KPM yang telah terdaftar. 

Sementara itu, sektor manufaktur tidak mendapat insentif lantaran dinilai masih dalam kategori baik dan ekspansif untuk Purchasing Managers Index (PMI).

Selain itu, Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi  dengan semua otoritas terkait untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan ekonomi global yang terus melambat akibat dari inflasi yang tinggi disebabkan oleh krisis invasi Rusia ke Ukraina serta krisis di timur Tengah antara Israel dengan Hamas (Palestina) yang kembali memanas.

Di samping itu, terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah hari ini melemah, selanjutnya untuk perdagangan besok diprediksi bergerak fluktuatif dan diperkirakan bakal ditutup lanjutkan pelemahan di rentang Rp15.850-Rp15.930 per USD.

(RNA)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement