Selain itu, Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan semua otoritas terkait untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan ekonomi global yang terus melambat akibat dari inflasi yang tinggi disebabkan oleh krisis invasi Rusia ke Ukraina serta krisis di timur Tengah antara Israel dengan Hamas (Palestina) yang kembali memanas.
Di samping itu, terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.
Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah hari ini melemah, selanjutnya untuk perdagangan besok diprediksi bergerak fluktuatif dan diperkirakan bakal ditutup lanjutkan pelemahan di rentang Rp15.850-Rp15.930 per USD.
(RNA)