IDXChannel - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) atau USD ditutup menguat pada akhir perdagangan Selasa (7/10/2025). Mata uang garuda naik 22 poin atau sekitar 0,13 persen ke level Rp16.561 per USD.
Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan rupiah salah satunya dari sentimen shutdown pemerintah AS yang telah memasuki hari keenam setelah negosiasi akhir pekan gagal mencapai kesepakatan pendanaan, yang membuat sebagian besar pemerintahan federal tutup.
“Sementara Senat gagal mengumpulkan 60 suara yang dibutuhkan untuk memajukan langkah-langkah pendanaan jangka pendek,” ujar Ibrahim dalam risetnya.
Ketegangan geopolitik yang baru mencuat setelah Ukraina meningkatkan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia. Serangan pesawat tak berawak menghantam kilang di Kirishi dan Ryazan, mengganggu pemrosesan bahan bakar dan memperketat ketersediaan ekspor Rusia.