Penurunan dipicu oleh pernyataan hawkish dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell pada pekan ini yang mengisyaratkan akan kembali melanjutkan tambahan kenaikan suku bunga acuan.
"Satu hal yang harus diperhatikan dalam dolar/yen adalah penolakan dari pembuat kebijakan di Jepang (untuk lebih agresif)," kata Analis Spectra Markets, Brent Donnelly, dilansir Reuters, Jumat (25/3/2022).
Donelly meyakini USD/JPY bisa menembus level 123 hingga 125.
"Level 123,50/125,00 hampir pasti akan menarik perhatian dan menjadi berita utama baik dari PM (Fumio) Kishida atau FinMin (Shunichi) Suzuki," katanya.
Secara umum, pasar uang Asia terus mengikuti perkembangan yang terjadi atas konflik Rusia dan Ukraina. Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pertemuan di markas Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menegaskan dukungannya terhadap Ukraina.
Biden menyatakan akan meningkatkan pertahanan kolektif NATO di sisi timur, menyusul bantuan yang telah diberikan ke Ukraina sebelumnya.