IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah hari ini ditutup menguat tipis 9 poin di level Rp.14.302 setelah sebelumnya juga ditutup menguat di Rp14.331. Hal itu disinyalir karena Bank Indonesia mempertahankan suku bunga didorong fakta bahwa inflasi Indonesia masih terkendali meskipun mengalami kenaikan dalam dua bulan terakhir.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar jatuh terhadap mata uang lainnya pada perdagangan hari ini, setelah Federal Reserve AS pindah ke kebijakan moneter hawkish tetapi tanpa memberikan kejutan yang lebih keras yang mungkin telah menambah momentum selama berminggu-minggu. Dan harapan untuk kemajuan dalam pembicaraan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina juga ikut menenangkan pasar saat ini.
"The Fed menaikkan suku bunga menjadi 0,5% karena menurunkan keputusan kebijakannya pada hari Rabu. Ini adalah pertama kalinya bank sentral menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2018, dan kemungkinan kenaikan pada enam pertemuan yang tersisa pada 2022," tulis Ibrahim dalam risetnya, Kamis (17/3/2022).
Sebelumnya, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa ekonomi AS "sangat kuat" dan dapat menangani pengetatan moneter. Keputusan The Fed juga membuat imbal hasil Treasury 10-tahun AS naik ke level tertinggi sejak Mei 2019.
Di seberang Atlantik, Bank of England akan menurunkan keputusan kebijakannya di kemudian hari. Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde, anggota Dewan Eksekutif Isabel Schnabel, anggota Dewan Pemerintahan Ignazio Visco, dan Kepala Ekonom Philip Lane juga akan berbicara pada konferensi pada hari yang sama.