sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat ke Rp16.568 per Dolar AS

Market news editor Anggie Ariesta
09/10/2025 16:26 WIB
Nilai tukar rupiah ditutup menguat pada akhir perdagangan Kamis (9/10/2025), naik 5 poin atau sekitar 0,03 persen ke level Rp16.568 per dolar AS.
Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat ke Rp16.568 per Dolar AS. (Foto: Inews Media Group)
Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat ke Rp16.568 per Dolar AS. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada akhir perdagangan Kamis (9/10/2025), naik 5 poin atau sekitar 0,03 persen ke level Rp16.568 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, kekhawatiran yang meningkat terhadap ekonomi AS dan stabilitas politik masih membebani pasar setelah senat pada Rabu kemarin kembali menolak proposal pendanaan dari Partai Republik dan Demokrat untuk mengakhiri penutupan pemerintah.

Penutupan pemerintah telah memasuki hari kesembilan tanpa tanda-tanda kemajuan menuju resolusi.

"Pemerintahan Presiden AS Donald Trump pada Selasa memperingatkan tentang tidak adanya jaminan pembayaran kembali bagi pegawai federal selama penutupan pemerintah," tulis Ibrahim dalam risetnya.

Lebih lanjut, pada risalah pertemuan FOMC September yang dirilis tadi malam, Federal Reserve (The Fed) hampir dengan suara bulat memutuskan menurunkan suku bunga acuannya, pertama kalinya sejak akhir 2024, dan mengisyaratkan kemungkinan akan ada dua penurunan suku bunga lagi sampai akhir tahun ini.

Pasar memperkirakan peluang hampir 100 persen untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed pada Oktober, menurut CME Fedwatch. Fokus hari Kamis tertuju pada pidato Ketua The Fed Jerome Powell untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk tentang rencana bank sentral terkait suku bunga.

Trump mengatakan Israel dan Hamas telah menyetujui tahap pertama rencana perdamaian Gaza yang dimediasinya, termasuk penghentian sementara pertempuran, pembebasan sandera, dan penarikan pasukan Israel secara bertahap. 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ia akan mengadakan pertemuan dengan pemerintah pada Kamis untuk menyetujui perjanjian gencatan senjata yang dimaksudkan untuk mengamankan pemulangan semua sandera.

Dari sentimen domestik, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2025 tercatat sebesar USD148,7 miliar, lebih rendah dari posisi pada akhir Agustus 2025 sebesar USD150,7 miliar.

Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta dipengaruhi kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah oleh Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi.

Posisi cadangan devisa akhir September 2025 tersebut setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor, atau setara 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Bank Indonesia menilai cadangan devisa ini tetap kuat mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. BI terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Ke depan, Bank Indonesia meyakini ketahanan sektor eksternal tetap kuat sejalan dengan prospek ekspor yang tetap terjaga serta neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus. Itu sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik dan imbal hasil investasi yang tetap menarik.

Berdasarkan analisis tersebut, Ibrahim memprediksi bahwa mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif pada perdagangan selanjutnya dan berpotensi ditutup melemah dalam rentang Rp16.560-Rp16.600 per dolar AS.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement