Selain itu, komentar Hawkish oleh berbagai pembuat kebijakan bank sentral selama minggu sebelumnya juga meningkatkan kemungkinan pengetatan kebijakan suku bunga yang agresif. Federal Reserve AS secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga setengah poin pada masing-masing dari dua pertemuan berikutnya. Kekhawatiran ini tidak hanya mendorong investor ke greenback tetapi juga menyebabkan pasar ekuitas banyak dijual dan imbal hasil Treasury AS turun.
Dari sisi domestik, pasar terus memonitor perkembangan program pengungkapan sukarela atau tax amnesty jilid II. Nilai harta yang diinvestasikan peserta program pengungkapan sukarela (PPS) atau tax amnesty jilid II tercatat senilai Rp4,6 triliun dalam 116 hari pelaksanaan program tersebut.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan mencatat bahwa hingga Selasa (26/4/2022), terdapat 39.788 wajib pajak yang mendaftar program PPS. Dari mereka, terbit 45.731 surat keterangan sejak PPS dibuka pada 1 Januari 2022.
Total nilai harta bersih yang dilaporkan para peserta PPS sejauh ini mencapai Rp71,18 triliun. Berdasarkan nilai harta bersih itu, rata-rata harta yang dilaporkan setiap peserta berkisar Rp1,78 miliar, tetapi nilai harta tersebut tentu akan berbeda-beda dari setiap wajib pajak.
Total aset peserta tax amnesty jilid II terdiri dari Rp.61,2 triliun deklarasi dalam negeri dan repatriasi, serta Rp.5,35 triliun deklarasi luar negeri. Selain itu, terdapat harta yang akan diinvestasikan oleh peserta. Nilai investasi tersebut tercatat baru 6,5 persen dari total harta yang dideklarasikan. Nilai investasi itu pun baru berupa komitmen, tidak berarti langsung terealisasi sebagai investasi.