Sementara dari faktor eksternal, kata Ibrahim, dipicu oleh kenaikan suku bunga agresif oleh The Fed dalam upaya untuk menahan inflasi yang tinggi selama beberapa dekade.
Baca Juga:
Lebih lanjut dia memprediksi, untuk perdagangan besok, Kamis (1/9/2022) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.820-14.870. (TYO)