Pelonggaran kebijakan moneter BI tersebut diperkirakan akan mendorong penurunan cost of fund, yang selanjutnya akan mendorong penurunan suku bunga kredit. Tujuannya agar permintaan kredit bisa terdongkrak sehingga perekonomian kembali pulih dan membaik di masa transisi pemerintahan.
Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun akan kembali ditutup menguat di rentang Rp15.070-Rp15.180 per USD.
(DESI ANGRIANI)