"Hal itu pun, menjadi sentimen negatif terhadap mata uang garuda. Seharusnya DPR dan pemerintah membangun iklim investasi yang kondusif, transparan, dan terukur. Sebab, pelaku usaha akan memasukkan risiko politik dalam perencanaan ekspansi bisnis mereka," tutur Ibrahim.
Dari sisi eksternal, indeks dolar naik 0,2 persen bangkit kembali dari tiga hari penurunan tajam yang menempatkan greenback pada posisi terendah tujuh bulan.
Revisi tajam ke bawah pada data penggajian AS hingga Maret 2024 semakin memperkuat alasan untuk penurunan suku bunga.
"Namun, revisi tersebut juga memicu kekhawatiran baru bahwa pasar tenaga kerja yang melambat menandakan resesi AS, terutama karena data penggajian untuk beberapa bulan terakhir juga menunjukkan pelemahan," kata Ibrahim.
Dia memprediksi rupiah fluktuatif direntang Rp15.590-Rp15.650 pada esok hari.
(DESI ANGRIANI)