IDXChannel – Nilai tukar rupiah kembali menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Jumat (31/3/2023). Ini seiring indeks dolar (DXY) yang tertekan akhir-akhir ini di tengah pasar kurang percaya diri soal kenaikan suku bunga The Fed ke depan.
Per pukul 09.31 WIB, rupiah menguat 0,57% hingga ke bawah Rp15.000/USD, atau tepatnya Rp14.959/USD. Ini menjadi level terkuat rupiah setidaknya sejak 1 Februari lalu.
Penguatan rupiah ini terjadi seiring DXY yang kembali melemah 0,47% dibandingkan sejumlah mata uang utama lainnya.
Praktis, greenback AS berpotensi mengalami pelemahan mingguan 3 kali beruntun.
Dolar tetap melemah di tengah pejabat bank sentral AS, The Fed, termasuk Ketua Jerome Powell, menyebut inflasi yang masih meninggi masih menjadi pertimbangan terkait kenaikan suku bunga.
"Inflasi masih terlalu tinggi, dan indikator baru-baru ini memperkuat pandangan saya bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menurunkan inflasi ke target 2% terkait dengan stabilitas harga," kata bos Federal Reserve Bank of Boston Susan Collins dalam sambutannya pada pertemuan National Association for Business Economics mengutip Reuters, Kamis (30/3).