Meski pada laporan terbarunya di Agustus 2022 level inflasi mulai melandai, namun sebagian besar pihak menilai bahwa penurunan yang terjadi bukan karena perekonomian Negeri Paman Sam memang telah pulih, melainkan lebih karena terimbas kenaikan suku bunga agresif yang dilakukan sejak awal tahun.
Meski demikian, Powell dalam pidato-pidato sebelumnya sempat mengindikasikan bahwa kalau pun kenaikan suku bunga masih dibutuhkan, porsi yang bisa dilakukan maksimal hanya akan mencakup 25 basis poin saja di September 2022 mendatang.
Powell menilai bahwa pasca kenaikan suku bunga hingga empat kali secara beruntun sejak awal tahun, perekonomian AS memerlukan relaksasi sesaat, sehingga kebijakan bunga agresif perlu dihentikan dalam waktu dekat. (TSA)