Lebih lanjut, Gunawan mengatakan selama tidak ada pemantik baru yang memicu agresi yang lebih luas, kinerja pasar keuangan akan lebih banyak mengandalkan sentimen ekonomi.
"Pelaku pasar masih akan menanti testimoni lanjutan Gubernur Bank Sentral AS pada perdagangan pagi waktu AS," tuturnya.
Selain testimoni The Fed, pelaku pasar akan menanti rilis data inflasi AS yang menjadi penggerak pasar pada perdagangan besok. Belum ada ancaman pasar yang signifikan jika mengacu kepada rencana agenda ekonomi dalam waktu dekat ini.
"Namun kondisi geopolitik masih berpeluang memicu terjadinya gejolak pasar secara tiba-tiba," kata Gunawan.
Secara terpisah, harga emas dunia ditransaksikan melemah di kisaran level USD3.323 per ons troy atau Rp1,75 juta per gram pada perdagangan sore ini.
"Emas berbalik alami tekanan setelah hubungan Iran dan Israel membaik," tandasnya.
(Febrina Ratna Iskana)